Kimia & Fisika
A. Pengertian Fisika dan Kimia
Pengertian fisika :
adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang
tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Kimia
adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang
dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang
membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum,termodinamika,
dan elektromagnetika.
B. Perkembangan Periodik Unsur
1. Berdasarkan Sifat Logam dan Non Logam
Unsur-unsur yang ada di alam dikelompokkan ke
dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam. Pengelompokan ini merupakan metode
paling sederhana , dilakukan dengan cara mengamati
ciri-ciri fisiknya
ciri-ciri fisiknya
2. Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner
Tahun 1817 Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Kelompok ini dinamakan triade. Berdasarkan eksperimennya disimpulkan bahwa berat atom unsur kedua hampir sama atau mendekati berat rata-rata dari unsur sebelum dan
sesudahnya.
Pengelompokkan unsur dari Dobereiner dapat digambarkan sebagai berikut:
Tahun 1817 Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Kelompok ini dinamakan triade. Berdasarkan eksperimennya disimpulkan bahwa berat atom unsur kedua hampir sama atau mendekati berat rata-rata dari unsur sebelum dan
sesudahnya.
Pengelompokkan unsur dari Dobereiner dapat digambarkan sebagai berikut:
3. Hukum Oktaf dari
Newland
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
Unsur H sifatnya sama dengan
unsur F,unsur Li sifatnya sama dengan unsur Na dan seterusnya
3.Berdasarkan Periodik
Mendeleev
Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka
Sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka
Sifat tertentu akan berulang secara periodik.
C. Sistem Periodik Modern
(Sistem Periodik Panjang)
Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat fisis dan kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya .Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
Pengelompokkan ini dikenal dengan sistem periodik panjang yang diketahui dengan nama Sistem Periodik Modern. Sistem ini terdiri dari 2 hal yaitu golongan (lajur vertikal) dan periode(lajur horisontal)
Sifat Fisika, Cabang-Cabang Ilmu Fisika, Serta Hubungannya dengan Pengetahuan Lain
A. Sifat Fisika
C. Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
- Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra.
- Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru
- Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan kekentalan.
1. Wujud Zat
Wujud zat terbagi atas zat padat, cair, dan gas.
- Zat Padat
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuk yang
tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan
(rapat), tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel yang
sangat kuat. volumenya tetap dikarenakanbpartikel pada zat padat dapat
bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
- Zat Cair
Zat cair mempunyai sifat bentuk yang berubah-ubah dan volumenya
tetap. Bentuknya yang berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada
zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, dan gaya tarik
antar partikel agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat
cair mudah berpindah, tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
- Zat Gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk dan volume yang berubah-ubah.
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas
berjauhan, tersusun tidak teratur, dan gaya tarik antar partikel sangat
lemah. Volumenya berubah-ubah karena partikel pada zat gas dapat
bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
2. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya
partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada cairan
yang keruh, maka intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal
ini bergantung pada konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas
cahaya pada zat cair yang keruh atau untuk mengukur tingkat kekeruhan
disebut turbidimetry.
3. Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow rate) zat cair, digunakan alat viskometer. Flow rate digunakan untuk menghitung indeks viskositas. Viskositas cairan terjadi karena gesekan molekul-molekul.
Viskositas juga sangat dipengaruhi oleh struktur molekul cairan.
Jika struktur molekulnya kecil dan sederhana maka molekul tersebut dapat
bergerak cepat, contohnya air. Dan sebaliknya, jika molekulnya besar
dan saling bertautan, maka zat tersebut akan bergerak sangat lambat,
contohnya oli. Molekul-molekul cairan yang bergerak cepat, dikatakan
memiliki viskositas/kekentalan rendah, sedangkan apabila molekul cairan
bergerak lambat, maka dikatakan memiliki viskositas/kekentalan yang
tinggi.
4. Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih
berbeda dengan menguap, Mendidih terjadi pada suhu tertentu yaitu pada
titik didih, sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah
titik didih. Contohnya, pada saat kita menjemur pakaian, maka airnya
menguap bukan mendidih, sedangkan apabila kita memanaskan air di kompor
hanya pada titik suhu tertentu air tersebut dapat mendidih. titik didih
berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.
5. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
Misalnya garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan.
Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal pada zat tersebut. Zat
cair dan zat gas juga memiliki titik leleh, tetapi perubahannya tidak
dapat diamati pada suhu kamar.
6. Kelarutan
Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua komponen,
yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan, dan
biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan zat terlarut adalah zat yang
dilarutkan, biasanya dengan jumlah yang lebih sedikit. Kelarutan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya sebagai berikut :
a) Suhu
Pada saat kita melarutkan kopi dan gula, akan lebih cepat larut
dalam air panas dibandingkan dengan air dingin. Mengapa demikian?
Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik partikel zat bertambah sehingga
partikel pada suhu yang tinggi akan bergerak lebih cepat dibandingkan
dengan suhu yang rendah. Kondisi ini menyebabkan terjadinya tumbukan
antara partikel zat pelarut dengan partikel zat terlarut.
b) Volume Pelarut
Pada saat kita melarutkan 2 sendok gula kedalam 100 mL air, dan 2
sendok gula kedalam 500 mL air, maka gula tersebut akan lebih cepat
larut dalam 500 mL air, mengapa demikian?. Semakin besar volume pelarut,
maka jumlah partikel pelarut akan semakin banyak. kondisi ini
memungkinkan lebih banyak terjadinya tumbukan antara zat pelarut dengan
zat terlarut, sehingga zat padat pada umumnya akan lebih cepat larut.
c) Ukuran Zat Terlarut
Apabila kita melarutkan 2 sendok gula pasir kedalam 100 mL air,
dan 1 sendok gula batu kedalam 100 mL air, mengapa yang lebih cepat
larut adalah 2 sendok gula pasir?. Hal ini karena gula pasir halus
memiliki ukuran partikel yang lebih kecil sehingga memiliki permukaan
sentuh yang lebih luas dibandingkan gula batu. Jadi, makin kecil ukuran
zat terlarut, makin besar kelarutan zat tersebut.
d) Jenis zat terlarut
e) Jenis Pelarut
B. Cabang-Cabang Ilmu Fisika
Cabang-Cabang ilmu fisika sangat banyak, antara lain adalah :
1. Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas dua bagian, yaitu Kinematika dan Dinamika.
- Kinematika membahas bagaimana suatu objek dapat bergerak tanpa menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek dapat bergerak
- Dinamika mempelajari bagaimana suatu objek dapat bergerak dengan menyelidiki penyebabnya.
2. Mekanika Kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.
3. Mekanika Fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas)
Yang berkaitan dengan Listrik dan Magnet :
4. Elektronika
adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam satu alat seperti komputer, peralatan elektronik, semikonduktor,
dan lain-lain.
5. Teknik Elektro atau Teknik Listrik adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
6. Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik statis
7. Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik dinamis
8. Bioelektromagnetik
adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang fenomena listrik,
magnetik, dan elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk hidup
9. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah
10. Fisika Inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom/bagian-bagian atom
11. Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
12. Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya
13. Kosmografi/Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang berbintangan dan benda-benda angkasa
14. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), diantaranya :
- Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh
- Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia)
- Biooptik (mata dan penggunaan alat optik)
- Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)
15. Fisika Radiasi adalah
ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
16. Fisika lingkungan adalah ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. beberapa di antaranya antara lain :
- Fisika tanah dalam/Bumi
- Fisika tanah permukaan
- Fisika udara
- Hidrologi
- Fisika gempa (seismografi fisik)
- Fisika laut (oseanografi fisik)
- Meteorologi
- Fisika awan
- Fisika Atmosfer
- Ilmu gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa
- Magnet bumi
- Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi
- Geo-Elektro (aspek listrik bumi), dll
- Ekonomifisika yang merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi
- Fisika Komputasi adalah solusi persamaan-persamaan Fisika- Matematik dengan menggunakan, dan lain-lain yang mengakibatkan Fisika itu selalu ada dalam berbagai aspek.
C. Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Fisika
merupakan ilmu yang sangat fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan
Alam. Misalnya saja pada Kimia, susunan molekul dan cara-cara praktis
dalam mengubah molekul tertentu menjadi yang lain menggunakan metode
penerapan hukum-hukum Fisika. Biologi juga harus bersandar ketat pada
ilmu fisika dan kimia untuk menerangkan proses-proses yang berlangsung
pada makhluk hidup.
Tujuan
mempelajari Ilmu Fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian
dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu
menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun
fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal.
Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh
hasil yang sama apabila di tinjau dari bidang fisika lain.
Selain
itu, konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan
fisika itu sendiri, tetapi juga mendukung perkembangan ilmu lain dan
teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli
geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik,
listrik dan mekanika. peralatan modern di rumah-rumah sakit menerapkan
prinsip ilmu fisika dan Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi
dan teknik radio.
mantap artikelnya, sangat membantu.
BalasHapuswww.kiostiket.com