Sabtu, 13 Oktober 2012

INTERNET ADDICTION


Internet Addiction adalah kecanduan internet. Internet tidak hanya memberikan keuntungan, tetapi juga bisa memberikan kerugian bagi penggunanya apabila tidak digunakan secara bijak. Salah satu permasalahan dari penggunaan internet yang menjadi sorotan para ahli psikologi adalah mengenai internet addiction (kecanduan internet). Sebagai sebuah topik kajian yang relatif baru, istilah internet addiction memperoleh tanggapan yang serius serius dari kalangan akademik setelah istilah tersebut dimunculkan oleh Kimberly Young pada tahun 1996 (Young, 1999).
Sejumlah besar waktu internet, mulai dari berselancar berjam-jam untuk membentang game, telah dicatat sebagai tanda-tanda depresi. Internet adalah gangguan, mengambil pikiran jauh dari masalah baik duniawi dan mendasarinya.
Menurut data dari China Youth Internet Association, penderita penyakit Internet Addiction Disorder (IAD) di China jumlahnya mencapai 14% atau sekitar 24 juta orang. Sebagian besar adalah remaja perkotaan.

Menurut seorang peneliti yaitu Kai Yuan dan Wei Qin dari Universitas Xidian, China, menyebutkan bahwa terlalu sering online dapat menyebabkan otak menyusut. Biasanya ini didomlisasi oleh anak-anak . Ini sekaligus peringatan untuk para orang tua selayaknya menjaga buah hatinya dari penyusutan otak. Jika seorang anak tidak dapat dikontrol ini berarti sudah ketahap 'kecanduan internet' laranglah anak-anak kita minimal internet-an tiga kali seminggu. Lalu ingatkanlah bahwa internet itu bukan saja hal yang wajib untuk dilakukan, tetapi masih banyak hal lainnya untuk dilakukan. Ajak anak anda untuk berkegiatan eskul atau les privasi ajak dia untuk menyibukan dirinya agar tak selalu di depan komputer.

Young membagi kecanduan internet kedalam 5 kategori, yaitu :
a. Cybersexual addiction, yaitu seseorang yang melakukan penelusuran dalam situs-situs porno atau cybersex secara kompulsif
b. Cyber-relationship addiction, yaitu seseorang yang hanyut dalam pertemanan melalui dunia cyber
c. Net compulsion, yaitu seseorang yang terobsesi pada situs-situs perdagangan (cyber shopping atau day trading) atau perjudian (cybercasino)
d. Information overload, yaitu seseorang yang menelusuri situs-situs informasi secara kompulsif
e. Computer addiction, yaitu seseorang yang terobsesi pada permainan-permainan online (online games).


Dibawah ini adalah beberapa cara mengatasi dan mencegah agar tidak bergantung ataupun kecanduan pada komputer dan internet:
1. Meskipun internet dan komputer memberikan pengaruh terhadap depresi, penyalahgunaan obatan-obatan, alkohol dan kecemasan. Lebih baik komputer dan internet tidak digunakan sebagai pelarian dari kondisi tersebut, ikutlah terapi penyembuhan terlebih dahulu agar tidak menjadi suatu kebiasaan atau teradiktif karenanya
2. Bila menghadapi permasalahan dalam hubungan, amarah, dan stres gunakan coping skill dalam kehidupan nyata, berusahalah melakukan sesuatu hal dengan menyelesaikan permasalahan tersebut terlebih dahulu, gunakan internet hanya sebagai mencari tahu tips-tips yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan pilihlah website yang bisa dipercaya dalam memberikan solusi menghadapi permasalahan tersebut
3. Mengikuti kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan dalam kehidupan sehari-hari akan lebih nyata dibandingkan didapat di internet, dukungan dan support secara langsung atau dukungan moril akan mudah didapat dalam kehidupan nyata, disamping itu, berhubungan atau melakukan kontak sosial secara langsung akan mengatur perilaku individu sesuai dengan norma dan batasan yang berlaku di dalam masyarakat dan hal ini berbeda jauh dengan aturan-aturan di cyberspace
4. Jangan melakukan registrasi pada jenis website yang sama. Tidak perlu melakukan registrasi pada website social networking (seperti Facebook, Twitter, Myspace, dll) yang mempunyai fitur dan fasilitas yang mirip bila tidak perlu. Website-website tersebut akan mengikat Anda untuk terus melakukan online.
5. Sebelum melakukan online, tentukanlah tujuan terlebih dahulu, tentukan batas waktu yang kira-kira akan terpakai, misalnya tujuan Anda online untuk mengecheck email dan kira-kira membutuhkan waktu 15-20 menit, maka Anda tidak perlu melakukan surfing hingga melebih batas waktu tersebut, banyak individu kesulitan mengontrol perihal ini, kebanyakan mereka mengatakan akan online beberapa menit, tetapi menghabiskan waktu berjam-jam lamanya
6. komputer masih menyala dan melakukan online, rasanya sangat sulit untuk berhenti. Terlalu banyak hal-hal yang ingin dan belum dilakukan, seperti pekerjaan yang tidak akan terselesaikan, Anda bisa mengatur waktu pemakaian komputer untuk turn off dengan sendirinya, atau berhenti koneksi internet setelah settingan waktu yang Anda inginkan.
7. Lakukan aktivitas tertentu bila Anda merasa bosan, jadikanlah komputer sebagai alternatif terakhir sebagai sarana penghibur. Olahraga, mengikuti kerja sosial, mengunjungi orang sakit, aktivitas lain yang melibatkan atau berhubungan dengan orang lain dapat dilakukan dan lebih bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan intra-interpesonal.

Referensi :
Young, K.S. (1996). Internet addiction : The emergence of a new clinical disorder. Published in CyberPsychology and Behavior, Vol. 1 No. 3., pages 237-244
http://tekno.kompas.com/read/2012/01/28/09083371/Kenali.Gejala.Kecanduan.Internet
http://www.psikologizone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar