Minggu, 26 Mei 2013

TULISAN 7


Perkerjaan dan waktu luang
Dalam hal dunia kerja pentingny diri sndri untuk penyusaikan dnegan pekerjaan tersebut, penyesuain diri perkejaan ini sangat penting untuk memahami kepuasan kerja, penyesuain dalam persediaan dan permintaan dan pergantian perkejaan. Hal ini sangat wajar dalam di dunia pekerjaan.

A.    Mengubah sikap terhadap perkerjaan
         i.            Definisi nilai perkerjaan
Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.

       ii.            Apa yang dicari dalam pekerjaan
Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar. Kalian mungkin berkata bahwa apa yang orang cari pada pekerjaan itu semuanya tergantung pada kemauan orang itu sendiri dan ada beberapa fakta mengenai ini. Tapi Daniel Yankelovich menemukan sebuah consensus yang berharga dari jawaban atas pertanyaan yang menyilang terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan kerah-putih dan para professional. Dua frekuensi tertinggi memberikan respon “ kerja itu menarik” dan memiliki “ rekan kerja yang ramah tamah” dengan masing-masing responden memberikan 70% pendapat dari pada pekerja. Di ikuti dengan 2 tambahan jawaban dalam melakukan pekerjaan yang berarti disebut sebagai “kesempatan untuk menggunakan pikiran anda” dan “ hasil kerja yang anda bisa lihat”- memberikan 65-62% dari masing-masing pendapat para pekerja. Sementara upah yang bagus berada di urutan ke-5 dari peringkat “ yang diberikan oleh 62% pekerja). Pekerja berkerah-biru member banyak tekanan pada uang. Dan para professional member sedikit tekanan pada uang, dengan pekerja berkerah-putih berada diantara keduanya.
Hasil yang serupa ditemukan pada survey mahasiswa baru, pada kelas 8 ketika ditanya tingkat apa yang paling penting dalam kepuasan bekerja, 5 kriteria teratas secara menurun menajadi kegiatan yang menarik untuk dilakukan. Menggunakan keahlian dan kemampuan. Berpeluang bagus dalam periklanan, masa depan yang terjamin, dan hasil yang nyata. Upah yang baik menempati urutan ke-8. Oenyda yang tidak kuliah memberikan respon yang serupa kecual mereka lebih memntingkan upah yang baik menempati posisi 8 (Bachman,Johnson,1979) Responden pada survey psikologi hari ini termasuk kebanyakan dewasa alwal dan pekerja berpendidikan membuat perbedaan yang tajam antara apa yang merka suka tentang pekerjaan mereka dan apa pemikiran yang paling penting mengenai pekerjaan secara umum. seperti yang di ditunjukkan pada table 9.1. Aspek yang paling memuaskan dalam bekerja seperti keramah tamahan sesame rekan kerja. Kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pekerjaan, dan kehormatan yang diterima oleh rekan sepekerjaan. Di lain pihak, aspek yang paling penting dalam melakukan pekerjaan adalah berkaitan dengan pertumbuhan pribadi atau aktualisasi diri. Termasuk kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat diri sendiri senang melakukannya. Sesuatu yang berharga dan mempelajari hal yang baru. Aktualisasi ini lebih pentung daripada uang. Ketika responden tertekan pada kabar apapun mereka akan menerima pekerjaan berupah lebih tinggi yang mana kurang menarik. Hampir 2/3 responden mengatakan tidak rela. Di lain pihak, hampir setengah (46%) dari responden tidak akan menerima pekerjaan yang lebih menarik jika upahnya kurang dari pekerjaan yang mereka miliki saat ini. Bagaimanapun, hampir kebanyakan responden (41%) ihklas untuk melakukan pertukaran, mereka yang setidaknya ikhlas untuk memtong upahnya adalah wanita yang sudah bercerai (55%), pria yang sudah menikah (49%), Janda (47%) dan perempuan yang hidup dengan seseorang (47%) (Renvick, Lawler,1976)

    iii.            Fungsi psikologi dari pekerjaan
Fungsi psikologinya yaitu : Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972)

B.    Proses dalam memilih perkerjaan
Fase – fase identitas perkerjaan
Fase-fase dalam pekejaan adalah Orang denderung mengidentifikasi dengan apa yang mereka lakukan. Bagaimana seiring kalian mendengar seseorang memperkenalakan dirinya dengan berkata “saya bekerja untuk IBM” atau “ saya seorang suster”. Studs Tarket (1972) menemukan bahwa pekerjaan mereka membosankan,pekerjaan mekanis yang sering membuat mereka merasa menjadi “mekanik”, atau “robot”. Dilain pihak, mereka tertarik pada tantangan dan pemenuhan pekerjaan pada seni atau profesi yang menunjukan tujuan hidup mereka, biasanya sebagai hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan.  Berikut tahapanya.
·        Tahap pertama adalah pada umur 15 - 22 tahun: Pada tahap ini, seseorang umumnya memilih jurusan, yang menurutnya baik dan ia suka. Apakah seseorang memilih jurusan tertentu oleh karena masalah imej jurusan tersebut- ini adalah salah satu faktor. Bisa juga ia memilih jurusan tertentu karena rekomendasi orang tua dan sisi ekonomi atau peluang kerja. Beragam alasan orang memilih jurusan tertentu di sekolah atau kampus.
·        Tahap kedua adalah pada umur 22 - 30 tahun: Pada fase ini, orang memilih karir sesuai dengan jurusan yang ia pelajari di kampus. Ia tertarik dengan pekerjaan barunya dan mulai menekuni apa yang ia pilih. Ini biasanya bisa terjadi sampai umur 30 tahun. Ada gairah terhadap pekerjaan apalagi kalau di perusahaan tempat ia bekerja ada suasana kondusif ditambah dengan jenjang karier yang jelas.
·        Tahap ketiga adalah pada umur 30 - 38 tahun: Bila seseorang menekuni pekerjaannya pada fase kedua, kinerjanya akan semakin baik pada phase ini. Kinerjanya umumnya di atas rata-rata. Gairah kerja semakin bertambah. Ia mungkin mencapai posisi manager dalam sebuah perusahaan pada phase ini. Karir semakin mantap dan bisa sampai menduduki posisi Vice President. Ini tergantung berapa bagus kinerjanya dan berapa baik budaya korporasi di perusahaan.
·        Tahap keempat adalah pada umur 38 - 45 tahun: Inilah tahapan atau fase yang tepat untuk memikirkan ulang pekerjaan yang seharusnya ditekuni. Pada phase ini biasanya orang mulai makin sadar akan pekerjaan yang seharusnya ia tekuni. Ini adalah fase yang kritis karena pada phase ini akan muncul pertanyaan, "Mau ke mana arah atau jalur karir yang akan ditempuh?" Pada fase ini persaingan ke posisi yang lebih tinggi semakin ketat. Peluang untuk naik ke posisi yang banyak membuat kebijakan strategis semakin kecil karena persaingan atau ada orang yang lebih hebat atau lebih cerdas dari Anda untuk menduduki posisi tersebut. Pada saat yang sama, Anda juga ingin merasakan keleluasaan untuk memberikan keputusan. Ada keinginan untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih besar bagi perusahaan atau organisasi yang akan menambah kepuasan diri juga; ada self-actualisation- meminjam istilah dari Abraham Maslow.
·        Tahap kelima adalah pada umur 45 - 55 tahun: Bila seseorang lolos pada fase ke empat, biasanya ia akan semakin mantap pada phase ini, khususnya mereka yang memilih karir atau menemukan pekerjaan yang cocok dengan bakat dan talenta pribadinya. Karirnya akan semakin bersinar. Ada kematangan baik dalam jiwa dan dalam pekerjaan. Ia semakin mengerti tujuan perusahaan. Ia makin mengerti relasi dari organisasi dengan masyarakat luas. Namun, pada fase ini juga orang akan mulai mengalami kebosanan di pekerjaan kalau salah mengambil keputusan pada tahap kelima. Jangankan di phase ini, pada phase keempat pun orang sudah mulai merasakan kebosanan dalam pekerjaan. Gairah kerja hilang karena tidak ada keputusan berarti yang bisa dilakukan bagi perusahaan.
·        Tahap keenam adalah umur 55 - 62 tahun: Orang-orang yang sukses melewati tahap ke empat dan kelima akan mengalami gairah kerja yang semakin bertambah pada fase ini. Kreatifitas muncul; ide-ide baru utuk memperbaiki organisasi melintas dalam pikiran. Vitalitas orang semakin bertambah dalam pekerjaan pada phase ini. 'Self-actualization' semakin matang dan mulai mempersiapkan diri utuk memasuki phase terakhir.
·        Tahap ketujuh adalah 62 - 70 tahun: Pada fase ini orang mulai memikirkan bagaimana meneruskan karir yang sudah dibangun atau perusahaan yang sudah dirintis dan berjalan. Ia mulai memikirkan siapa yang akan menggantikannya di kemudian hari. Bila Anda kebetulan pada fase ini, Anda sudah harus memikirkan bagaimana agar apa yang sudah dimulai dan dikerjakan bisa diteruskan dalam track yang benar oleh penerus Anda.

C.     Memilih pekerjaan yang cocok
hubungan antara karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan dalam memilih pekerjaan yg cocok
·        Karakteristik pribadi Sebuah awal yang bagus adalah memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada diri sendiri dan kemampuan. Kalian adalah sebuah gabungan unik dari sifat pribadi,ketertarikan,keahlian dan harga. Semakin baik yang kalian dapat ketahui mengenai diri kalian sendiri maka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.Apa yang paling membuat anda tertarik. data atau sesuatu? pelajaran apa yang paling anda sukai di sekolah? Kegiatan Ekstrakurikuler apa yang anda sukai? Bagaimana dengan kerja paruh waktu? Coba temukan mengenai apa pekerjaan tersebut yang membuat mereka tertarik kepada anda. Apakah itu kegiatanya sendiri? Atau orang-orang didalamnya?Bagaimana dengan kemampuan anda? Apa pekerjaan terbaik yang anda bisa lakukan?yang paling anda kuasai? tidak peduli berapa banyak kemampuan yang anda miliki. Penting untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita berkualitas untuk banyak kedudukan yang berbeda.tidak hanya satu. Seperti olahraga athletic termasuk terbatas untuk sejumlah orang yang memiliki otot dan keahlian. Jadi kebanyakan pekerjaan memerlukan hanya beberapa keahlian spesifik atau karakteristik. Rahasianya terletak pada menemukan jenis pekerjaan yang memerlukan kekuatan tertentu yang anda miliki. Untuk memperluas kedua ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu. Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari para remaja.(Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan awal 20, kesempatan yang sama akan kalian sukai pada tahun-tahun selanjutnya. Mungkin kalian pernah mendengar seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk membantu pemilihan karir. Sebenarnya, kebanyakan dari persediaan ketertarikan anda daripada sebuah test biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan instrument tes adalah Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana menggabungkan banyak item dari versi awalnya Strong Inventory for males and females dengan menghilangkan item yang berdasarkan jenis kelamin. hasilnya, yang mana biasanya dibagi secara terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana ketertarikan seorang individu dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kedudukan yang berbeda. Apakah tes ketertarikan tersebut membantu anda membuat keputusan yang tepat pada pemilihan kerja? Semua tergantung dari bagaimana kita menggunakanya. Jika kalian mengandalkan hasil tersebut sebagai sebuah pengganti untuk membuat keputusan pribadi, maka jawabanya akan negative. Tapi jika kalian menggunakan hasil tersebut sebagai sebuah sumber untuk mengklarifikasi ketertarikan kalian dalam rangka untuk membuat sebuah keputusan,maka jawabanya pasti positif. Seperti halnya instrument yang menunjukan reliabilitas yang besar dalam memprediksi apa seorang individu akan bersikeras atau keluar dari bidang pekerjaan tersebut. Mereka tidak bisa memprediksi kesuksesan pada bidang yang diberikan karena kebanyak faktor subjektif terlibat didalamnya. Tapi sudah itemukan bahwa apa yang membuat berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggi daripada rata-rata skor ketertarikan, sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya lebih rendah daripada rata-rata skor (Shertzer,1981) Hubungan antara Karakteristik Pribadi dan Pekerjaan dalam Memilih Pekerjaan yang Cocok  contohnya:
Kepribadian Artistik
Karakter: kreatif, imajinasi yang tak pernah berhenti, suka mengekspresikan diri, suka bekerja tanpa aturan, menikmati pekerjaan yang berkaitan dengan design/warna/kata-kata. Orang artistik merupakan pemecah masalah yang sangat hebat karena mereka menggabungkan pola pikir intuisi dan pendekatan rasional.
Pekerjaan yang cocok: editor, grafik desainer, guru drama, arsitek, produser, ahli kecantikan, model, pemain film, sutradara, interior desain.

Kepribadian Konvensional
Karakter: menyukai aturan, prosedur yang rapi, teliti, tepat waktu, suka bekerja dengan rincian data, tertib, cenderung pendiam dan lebih hati-hati.
Pekerjaan yang cocok: akuntan, petugas asuransi, penegak hukum, pengacara, penulis, penerjemah.

Kepribadian Aktif
Karakter: gigih, berani, suka berkompetisi, penuh semangat, pekerja keras, ekstrovet, enerjik, dan progresif.
Pekerjaan yang cocok: wiraswasta, direktur program, manajer.

Kepribadian Investigasi
Karakter: analitis, intelektual, ilmiah, menyukai misteri, sangat memperhatikan detail, lebih suka bekerja secara individu, menggunakan logika.
Pekerjaan yang cocok: analisis sistem komputer, programmer, dosen, profesor, statistik, dokter.

Kepribadian Realistis
Karakter: realistis, praktis, simpel, bekerja di luar ruangan, berorientasi pada masalah dan solusinya, suka bekerja dengan objek yang kongkrit, pekerjaan yang menggunakan alat bantu atau mesin.
Pekerjaan yang cocok: tukang listrik, dokter gigi, insinyur.

Kepribadian Sosial
Karakter: suka membantu orang lain, dapat berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, sabar, murah hati, memiliki empati, memusatkan diri dengan interaksi manusia, suka berbicara.
Pekerjaan yang cocok: psikolog, guru, mediator, perawat, entertainer, selebriti.

·        karakteristik pekerjaan
Sekali anda memulai menjelajahi ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih dari 20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas mudah. Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut. Seperti yang banyak digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational Outlook Hand-book. Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah percetakan. Sebagai tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar keluarga ataukelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing kelompok menunjukan tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat. Contohnya, bidang kesehatan termasuk sejumlah besar pekerja kesehatan-dokter,perawat,apoteker, dokter gigi,kebersihan gigi,hanya untuk beberapa nama. Ini sering membantu memilih 2 dari 3 pekerjaan kelompok yang kalian paling tertarikm dan mulai menelusuri beberapa pekerjaan spesifik pada kelompoknya. Sebuah perangkat yang membantu untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok untuk kamu adalah John Holland’s Self Directied Search For Vocational Planning. Yang mana dapat dikelola sendiri. Ini berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang pekerjaan yang samasering memiliki sifat yang mirip,ketertarikan dan kebiasaan dalam melakukan sesuatu. Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian bersama dengan lingkungan kerja mereka yang baik. Setelah mencocokan sejumlah kegiatan,ketertarikan dan perkiraan kemampuan anda sendiri, kalian menjumblahkan item untuk menemukan 3 jenis kepribadian yang paling menyerupai.kemudian pada pekerjaan yang terpisah penemu buklet, kalian mencocokan berbagai jenis kepribadian digabungkan dengan beberapa pekerjaan yang cocok. O’connel dan Sedlacek (1972) sudah menemukan Self-Directed search lebih handal dan sedikit membantu untuk perencanaan ketertarikan jurusan.

D.    Waktu luang
Waktu Luang memiliki beberapa pengertian, antara lain: Menurut Rabiltuz waktu luang adalah waktu yang tersisa dari pekerjaan yang diharuskan atau sisa waktu belajar atau waktu untuk melaksanakan kewajiban sehari-hari. Menurut Muhammad Adil Khithab berpendapat bahwa waktu luang adalah waktu bebas yang oleh seseorang diisi sesuai dengan kegiatan yang dikehendakinya. Sedangkan menurut negara-negara barat, waktu luang didefinisikan sebagai waktu bebas yang tersisa dari 24 jam setelah dikurangi untuk kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur.Orang-orang mengisi waktu tersebut dengan kegiatan santai sesuai keinginannya. Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa waktu luang adalah waktu bebas yang tersisa dari serangkaian kegiatan kehidupan sehari-hari atau setelah melaksanakan kewajiban dan kepentingan hidup.Waktu luang tersebut bebas diisi dengan kegiatan yang diinginkan dan disukai.
Bagaimana menggunakan waktu secara positif  ?.?.? Berikut ini tips dan triknya:
·        Jangan pernah terjebak dengan waktu. Bukan waktu yg mengatur kita, tapi kitalah yang mengatur waktu:)
·        Coba sesuatu yang baru yang tidak menyita waktu kerja. Misalnya dengan menulis di smartphone yang kita miliki
·        Tentukan prioritas. Dengan prioritas bisa diketahui mana yang mendesak, mana yang kurang. Tanpa prioritas, waktu terbuang percuma.
·        Buat yang super sibuk, buatlah agenda yang harus ditaati. Masukkan waktu bekerja, waktu untuk keluarga, dan waktu untuk diri sendiri.
·        Pastikan dalam agenda, 50 persen waktu yang dilakukan adalah untuk kegiatan positif atau produktif.
·        Jangan melakukan pekerjaan/hal yang lain sebelum menuntaskan pekerjaan yang lebih dulu dilakukan. Yang ada keduanya berantakan!
·        Jika tidak berhubungan dgn pekerjaan, jauhkan diri dari sosial media, hingga pekerjaan tuntas diselesaikan :)

 Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar